Pembangunan Pengaman Pantai Panjang Bengkulu Harus Selesai 2022

05-10-2021 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo saat meninjau pembangunan pengaman di pesisir Pantai Panjang, Bengkulu. Foto: Arief/nvl

 

Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mengatakan pelaksanaan pembangunan pengaman di pesisir Pantai Panjang, Bengkulu sudah terealisasi sepanjang 9,5 km dari total keseluruhan 10 km. Ia berharap kekurangan tersebut dapat diselesaikan di tahun anggaran 2022, agar air pasang laut yang sampai pada jalan raya tidak lagi mengganggu aktivitas dan mobilitas warga.

 

"Ada enam kabupaten di Provinsi Bengkulu yang berdekatan dengan sepanjang garis pantai. Itu juga harus mendapatkan perhatian dari Kementerian PUPR untuk dibangun pengamanan pantai agar tidak abrasi. Karena, air pasang akan sangat mengancam perumahan dan aktivitas warga dan nelayan. Tentunya juga akan mengganggu perekonomian." kata Sudewo usai rapat dengan Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta jajarannya, dihadiri pula perwakilan Kementerian PUPR di Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (4/10/2021).

 

Sudewo menerangkan,  perekonomian di Provinsi Bengkulu terendah kedua secara nasional. Kalau permasalahan infrastruktur tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat tentu akan membahayakan perekonomian di Provinsi Bengkulu.

 

"Jika melihat asas pemerataan pembangunan dan asas keadilan pembangunan, Bengkulu harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Kalau tidak ada perhatian khusus dan tidak ada diskresi dari pemerintah pusat, Bengkulu tidak akan mampu mengejar ketertinggalan," terang Sudewo.

 

Politisi Fraksi Partai Gerindra menambahkan, pemerintah pusat tidak boleh tutup mata terhadap kondisi riil jalan di Bengkulu. Hasil pertemuan rapat dengan Gubernur Bengkulu akan dijadikan sebagai bahan revisi Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Revisi ini harus gol agar anggaran APBN bisa intervensi terhadap jalan daerah, jalan provinsi maupun jalan kabupaten sehingga yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi di daerah.

 

"Mayoritas masukan dari para bupati adalah masalah pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya masing-masing yang sangat memprihatinkan. Itu memberikan beban tersendiri kepada pemerintah kabupaten, mengingat APBD di setiap kabupaten itu sangat minim sekitar satu triliun sementara beban pembangunan jalan daerah kabupaten sangat panjang," pungkas Sudewo. (afr/es).

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...